Jumat, 09 Agustus 2024

Desiminasi Budaya Positif (Berbagi Pengetahuan Berkaitan Budaya Positif)

Budaya Positif merupakan materi pamungkas pada modul 1, Beberapa waktu lalu saya berbagi terkait pemahaman modul Guru penggerak. Moda daring saya ambil untuk berbagi agar dapat menjangkau lebih jauh lagi sehingga Konsep merdeka belajar dan budaya positif bisa segera meluas. Komunitas Belajar Sekolah yang baru beberapa hari dibentuk menjadi media perantara tujuannya memulai diskusi diruang virtual tanpa batasan ruang sehingga lebih fleksibel. Tahapan desiminasi dimulai dengan memaparkan materi dan juga pemahaman berkaitan budaya positif, kemudian memulai dengan proses memantik peerta dengan pemahaman mereka mengenai gambar yang disuguhkan yaitu gambar dua binatang sirkus dan 1 pelatih harapannya peserta terpantik untuk berpikir mengenai pendidikan yang hanya menekankan kepatuhan tanpa mementingkan kebiasaan hewan, tentunya dengan artikel penunjang.

Kemudian memberikan pemahaman tentang miskonsepsi teori kontrol menurut dari Dr. William Glasser dalam Control Theory, Selanjutnya memaknai kata Disiplin dari berbagai sudut pandang peserta yang hadir dilanjutkan dengan memaparkan disiplin menurut Diane Gossen yang ia kutip dalam pengertian bahasa yaitu belajar.

Disiplin dalam budaya positif juga harus menyesuaikan dengan Nilai-nilai kebajikan universal, pada umumnya Nilai kebajika Universal sama namun beberapa memiliki situasi lebih kuat dalam kebudayaan lingkungan seseorang, dunia pendidikan kita menyepakati nilai-nilai kebajikan universal tertuang dalam profil pelajar pancasila, tidak sampai disitu saya juga membandingkan dengan nilai kebajikan yang diyakini oleh organisasi atau kelompok lain seperti Indonesian Heritage Fondation.

Dalam menciptakan disiplin positif tentunya perlu juga memahami apa yang memotivasi sesorang melakukan tindakan-tindakan disiplin tersebut apakah hal ini berdasarkan motivasi eksternal atau Internal, hal ini digunakan untuk diagnosis awal sehingga tindakan dalam melakukan disiplin positif berdasar dari nilai luhur pekertinya tanpa paksaan dari luar.

Hukuman, Konsekwensi dan Restitusi untuk memahami ini saya menyuguhkan tabel agar lebih mudah  melihat identitas yang akan dihasilkan ketika menggunakan ke tiga cara tersebut. Hukuman bersifat sepihak sedangkan konsekwensi telah melalui kesepakatan dua belah pihak sedangakan restitusi upaya dalam memunculkan identitas positif pada seseorang. tahapan selanjutnya dapat dilihat dari pemaparan presentasi yang saya buat


Salinan dari deseminasi - Modul 1.4 budaya positif oleh WAWAN HERMAWAN