sejarah31.com - Cirebon merupakan kota yang terletak di wilayah timur Jawa Barat dan berbatasan dengan Jawa Tengah ini memiliki pelabuhan yang hingga kini masih beroperasi. Kota pesisir dalam sejarah Nusantara memang memiliki babaknya sendiri, pesisir-pesisir ini lah yang kemudian membukakan jalan bagi orang-orang eropa pada masa itu untuk kemudian mengeksploitasi wilayah lainnya lebih jauh lagi.
Perkembangan pelabuhan Cirebon sebagai pelabuhan Niaga sudah di mulai sejak abad ke 14, perdagangan Internasional sudah terjadi saat itu bahkan salah satu yang terpenting di pulau Jawa dan pintu gerbang bagi perekonomian Jawa Barat. Peran Informasi terkait pelabuhan Cirebon tentunya tidak berdiri begitu saja, informasi-informasi yang dibawa oleh para pedaganng tiongkok, arab ataupun India juga menjadi hal yang tidak dapat luput dari perhatian.
Ketika Malaka jatuh ke tangan Portugis otomatis pintu gerbang masuk ke Nusantara bagi bangsa Eropa semakin terbuka lebar, kabar mengenai rempah-rempah yang menjadi komuditi perdagangan saat itu dengan cepat menyeruak ke penjuru Eropa. Kebiasaan mencatat orang eropa akhirnya memberikan gambaran tentang pulau-pulau nusantara salah satunya adalah catatan Tome Pires. Catatan perjalanan Tome Pires dari laut merah hingga cina menjadi rujukan mengenai pengetahuan dunia timur.
dok.Pribadi |
Cirebon juga mampu menyuplai beras dengan jumlah sangat banyak, selain beras Tome Pires menuliskan jika Cirebon menghasilkan kayu terbaik di semua tempat di Jawa. Catatn mengenai penguasa Lebe Upa bawahan Raden Patah (Pate Rodim) ikut menegaskan mengenai kekuatan Demak yang sudah ada ketika Tome Pires masuk.
Begitulah Tome Pires seorang juru tulis Portugis mencatat bagaimana Cirebon dan beberapa daerah dipulau jawa lainnya yang saling terikat serta memiliki potensi Internasional dalam dunia perdagangan.
Kontributor : Wawan Hermawan
0 comments: